Buku yang akan kita review kali ini adalah buku yang akhirnya membantu saya menyelesaikan tesis yang tertunda hampir setahun, judul bukunya 5 Second Rule karya Mel Robbins. Di buku ini, kita akan mengenal aturan 5 detik supaya tidak malas dan menunda.
Sedikit flashback, buku ini saya beli setelah beberapa waktu mencari cara dan tips agar bisa rajin dan produktif. Waktu itu memang rasanya seperti stuck dan hari-hari yang dilewati seperti kosong karena dilalui dengan penyesalan akibat penundaan kegiatan penting (menyelesaikan tesis), sampai akhirnya mendengar dari salah satu podcast yang membahas aturan 5 detik dan menyebutkan buku ini.
Mel Robbins adalah seorang penulis dan motivator dari Amerika Serikat yang dikenal karena pendekatan praktisnya terkait pengembangan diri. Bukunya, telah membantu jutaan orang mengatasi penundaan dan melanjutkan impiannya, termasuk saya hehehe.
“The 5 Second Rule” adalah buku yang simpel dan praktis. Saya selesai membaca buku ini hanya dalam sehari, meski kemudian saya membacanya kembali berulang-ulang untuk memotivasi diri. Inti dari buku ini adalah konsep yang penulis sebut sebagai “The 5 Second Rule atau aturan 5 detik”.
The 5 Second Rule atau aturan 5 detik
Sebuah teknik sederhana yang bisa membantu melawan penundaan, ketakutan, dan keraguan diri dalam waktu singkat. Sederhananya yang perlu diingat soal aturan 5 detik ini adalah jika kita memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu, kita harus langsung melakukan tindakan itu dalam 5 detik. Jika tidak, otak kita akan mengesampingkan keinginan tersebut atau malah melupakannya sama sekali. Hal inilah yang sering membuat kita malas dan menunda-nunda.
Di awal buku, Mel Robbins menceritakan bahwa aturan 5 detik ini muncul saat dia berada di titik terendah dalam hidupnya. Dia merasa terjebak dalam rutinitas yang negatif dan enggan bangun dari tempat tidur setiap pagi. Suatu pagi, setelah sebelumnya melihat peluncuran roket yang melakukan hitungan mundur, dia terinspirasi dan memutuskan untuk menghitung mundur dari lima lalu kemudian bangun seperti roket.
Di buku ini dijelaskan bahwa penundaan sering kali terjadi karena kita memberi terlalu banyak ruang bagi otak kita untuk berpikir dan akhirnya mencari alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Dengan menggunakan “The 5 Second Rule” kita mencegah otak dari menganalisis secara berlebihan dan memberi diri kita dorongan untuk bertindak sebelum rasa takut atau ragu muncul.
Langkah kecil berdampak besar
Aturan lima detik membantu kita mengambil langkah-langkah kecil menuju keberanian. Misalnya, jika kita takut berbicara di depan umum, kita bisa menggunakan aturan ini untuk segera berdiri dan mulai berbicara sebelum rasa takut dan ragu mengambil alih.
Mel Robbins menjelaskan bahwa kebiasaan buruk bisa diubah dengan tindakan kecil yang konsisten. Dengan menggunakan aturan lima detik, kita bisa memutus pola kebiasaan negatif dan menggantinya dengan tindakan positif. Misalnya, daripada memeriksa media sosial saat bangun tidur, coba menghitung mundur dan langsung mulai berolahraga.
Dengan menghilangkan penundaan, kita menjadi lebih produktif. Di buku ini Mel Robbins juga menyertakan penjelasan ilmiah tentang mengapa aturan ini efektif. Dia menjelaskan bagaimana otak kita bekerja dan bagaimana tindakan cepat bisa mengalahkan mekanisme alami otak yang cenderung menahan kita dari mengambil risiko atau melakukan hal-hal yang menantang.
Penutup
Dari buku The 5 Second Rule kita belajar caranya tidak menunda dan menjadi lebih produktif. Buku yang menawarkan solusi praktis dan mudah diterapkan untuk mengatasi penundaan, rasa takut dan keraguan diri. Dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti melalui contoh nyata, buku ini tidak hanya menginspirasi tetapi juga praktis. Sangat cocok untuk kamu yang merasa bosan dengan rutinitas dan sering menunda-nunda kerjaan, buku ini wajib untuk kamu baca dan terapkan aturannya.