aqmalth.com - ayah kaya dan ayah miskin

Belajar Keuangan dari Ayah Kaya dan Ayah Miskin

Buku yang akan kita review kali ini adalah buku “Rich Dad Poor Dad” salah satu buku fenomenal yang ditulis oleh Robert Kiyosaki. Di buku ini kita akan belajar keuangan dari perbandingan antara “Ayah Kaya” dan “Ayah Miskin”. Saya pertama kali membaca buku ini ketika pandemi covid tahun 2020 karena rekomendasi influencer keuangan, waktu itu saya memang lagi semangat-semangatnya mencari tahu soal pengelolaan keuangan. Buku ini mengubah banyak pandangan dan mindset saya terkait uang dan pengelolaan keuangan.

Robert Kiyosaki sendiri adalah seorang pengusaha, investor, motivator, dan penulis terkenal di bidang keuangan. Sebagai pengusaha sukses, pengalaman dan pengetahuannya itulah yang menjadi dasar pandangannya menjelaskan cara-cara dan tips dalam mengelola keuangan dalam buku ini. Dia dikenal karena pernyataan yang kontroversial tentang keuangan tetapi menginspirasi banyak orang misalnya pandangannya tentang “Rumah bukanlah Aset”.

Buku ini telah mengubah paradigma banyak orang tentang kekayaan, pendidikan, dan pengelolaan keuangan, termasuk saya sendiri. Ini buku keuangan pertama yang ketika saya baca rasanya ringan karena menjelaskannya melalui cerita pengalaman pribadi yang dialami penulisnya. Rich Dad Poor Dad ini dimulai dengan cerita tentang dua figur Ayah dalam hidup penulis: ayah kaya (Rich Dad) dan ayah miskin (Poor Dad). Melalui perbandingan antara dua ayah ini, Robert Kiyosaki menjelaskan perbedaan pandangan dan nilai-nilai yang mereka ajarkan kepadanya.

Poin Penting

Di buku ini dijelaskan bahwa pendidikan formal tidak cukup untuk mencapai kebebasan finansial karena di sekolah tidak diajarkan literasi finansial tentang keuangan dan investasi. Padahal literasi finansial adalah kunci dalam membangun kekayaan, literasi finansial bukan hanya bagaimana mendapatkan uang sebanyak-banyaknya, tapi juga bagaimana cara kita mengelola uangnya.

Buku ini juga sangat menekankan pentingnya membedakan aset dan liabilitas. Sederhananya Aset menghasilkan uang, Liabilitas mengeluarkan uang. Untuk itu penting membangun aset dan menghindari liabilitas. Tipsnya beli aset yang bisa menghasilkan uang misalnya saham, bukan liabilitas seperti membeli mobil yang setiap bulannya memerlukan pengeluaran tambahan.

Selain itu, Kiyosaki menekankan pentingnya memiliki mentalitas kaya. Ini terkait perspektif kita tentang uang, mengatasi ketakutan dan rasa tidak aman soal uang, serta mengembangkan kemampuan untuk melihat peluang investasi di sekitar kita. Misalnya ketika melihat barang mahal, otak kita biasanya langsung berpiki “Oh mahal, pasti tidak bisa dibeli”. Tapi coba kita ubah sedikit perspektifnya jadi “Bagaimana yah caranya biar bisa beli ini?” Dengan begitu, secara tidak langsung kita melatih otak kita mencari cara untuk mendapatkan hal tersebut.

Penutup

Melalui buku ini kita belajar keuangan dari ayah kaya dan ayah miskin. Menurutku buku Rich Dad Poor Dad bukan sekadar buku keuangan, tetapi juga tentang pandangan hidup dan cara berpikir yang diperlukan untuk mencapai kebebasan finansial. Meskipun banyak juga yang menganggap buku ini katanya terlalu teoritis. Tentu saja, tidak semua teori di buku ini bisa kita telan mentah-mentah karena yang namanya keuangan itu sangat personal jadi perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang. Buku ini sangat saya rekomendasikan untuk yang mau belajar keuangan karena isi bukunya ringan untuk dibaca dan perspektifnya yang cukup membuka mata kita soal keuangan.